Telur asin sangat populer di Indonesia. Makanan yang semula dibuat untuk memperpanjang masa simpan telur, kini menjadi makanan khas yang diminati banyak kalangan. Cara membuatnya pun tidaklah sulit, bahkan terbilang mudah dan sudah umum diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Konon katanya, resep telur asin kuno berasal dari China, ditemukan lewat Qimin Yaoushu yakni teks pertanian China kuno, yang diperkirakan dibuat pada abad ke-5 Masehi. Di negara asalnya, telur sengaja diawetkan untuk dijadikan bekal perjalanan. Pengasinan menjadi salah satu cara mengawetkan telur yang paling mudah dan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
Secara garis besar, cara membuat telur asin ada dua, yaitu cara basah (dengan larutan air garam jenuh) dan cara kering (dengan media padat asin). Diantara keduanya, metode pengasinan telur dengan cara basah merupakan cara membuat telur asin yang paling mudah dan praktis.
Bahan dan peralatan membuat telur asin dengan cara basah, yaitu
- Telur bebek atau telur ayam 10 butir,
- 250 gram garam dapur,
- 1 liter air hangat,
- Toples atau wadah ukuran 2 liter,
- Panci atau dandang untuk mengukus.
Cara membuat telur asin dengan air garam yang mudah dan cepat :
- Cuci bersih permukaan luar telur dengan spons cuci piring, gosok bila perlu secara perlahan agar cangkang telur bersih dari noda dan kotoran,
- Pastikan telur dalam keadaan bagus, dengan cara merendam telur di dalam air. Jika telur tenggelam, berarti telur bagus. Pastikan juga kondisi cangkang telur utuh, tidak pecah dan tidak ada retakan.
- Campurkan garam ke dalam air hangat hingga terlarut sepenuhnya, lalu diamkan hingga dingin.
- Tata telur ke dalam wadah atau toples, lalu tuangkan air garam yang telah dingin. Pastikan seluruh bagian telur terendam semua.
- Tutup rapat wadah atau toples, diamkan selama 10-14 hari. Semakin lama perendaman, telur akan semakin asin dan kuningannya semakin masir.
- Setelah 10-14 hari, angkat telur dari dalam toples, tiriskan, lalu tata di atas dandang. Kukus telur sampai tanak, minimal 45 menit.
- Setelah matang, tiriskan dan hidangkan.
Mengasinkan telur dengan cara basah ini cukup disukai para ibu rumah tangga karena mudah dan praktis. Hasilnya juga cukup baik, teksturnya lembut dan relatif tidak kenyal karena masih mengandung air. Telur asin dengan metode ini mampu bertahan kurang lebih 1 minggu.
Telur asin matang yang masih hangat sangat enak dikonsumsi, baik disantap begitu saja sebagai kudapan, maupun dinikmati bersama nasi panas sebagai lauk. Namun jika ingin disimpan, pastikan telur asin benar-benar sudah dingin (setelah diangin-anginkan), karena jika dikemas dalam keadaan masih panas telur akan berkeringat dalam kemasan dan mengurangi keawetannya. Telur asin paling baik disimpan dalam wadah terbuka dan kering.
Cara membuat telur asin dengan air garam ini cukup mudah, bukan? Siapapun bisa melakukannya dan umumnya berhasil. Apakah Anda tertarik untuk mencobanya di rumah?
Jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk membuat telur asin sendiri, sangat disarankan Anda mencoba menikmati Telur Asin Bebek Angon Sokita Jaya. Telur asin yang dibuat dari telur bebek yang diangon atau diumbar di sawah dan sungai, bukan bebek yang dikandang atau dikurung.
Telur Asin Bebek Angon Sokita Jaya memiliki kandungan gizi yang tinggi dan dikenal sebagai telur asin organik. Anda dapat menemukan produk Telur Asin Bebek Angon Sokita Jaya di supermarket, minimarket maupun toko yang telah menjadi mitra Sokita Jaya. Anda juga dapat melakukan pemesanan langsung melalui kontak kami di website ini.